Minggu, 13 November 2011

ANEMIA GIZI BESI

I. Pengertian
Anemia adalah jumlah jumlah sel darah merah/ hemoglobin yang berada dalam sel darah merah dibawah batas normal. Hemoglobin bertugas mengangkut oksigen dari paru-paru dan menyalurkannya ke bagian seluruh tubuh. Hal ini berpengaruh berkurangnya jumlah sel darah merah (hemoglobin) menyebabkan darah tidak mampu mengangkut oksigen yang dibutuhkan oleh tubuh.

II. Penyebab
Pada dasarnya anemia dikarenakan dari pendarahan yang banyak. Seperti persalinan, kecelakaan pembedahan dan lain sebagainya. Kurangnya sel darah merah dapat juga dikarenakan oleh :
Kurangnya asam folat,
·         Kurangnya vitamin B12,
·         Kurangnya zat besi,
·         Kurangnya vitamin C dan kronik,
·         Meningkatnya penghancuran sel darah merah,
·         Pembesaran limpa,
·         Kerusakan mekanik dalam sel darah merah,
·         Reaksi autoimun pada sel darah merah,
·         Hemoglobinuria nokturnal paroksismal,
·         Sferositosis herediter,
·         Elliptositosis herediter,
·         Kekurangan G6PD,
·         Penyakit sel sabit,
·         Penyakit hemoglobin C,
·         Penyakit hemoglobin S-C,
·         Penyakit hemoglobin E dan
·         Thalasemia.

III. Gejala
Gejala disebabkan dari pasokan kurangnya oksigen untuk mencukupi kebutuhan. Gejala anemia bervariasi seperti :
·         Tubuh yang mengalami anemia akan menunjukkan gejala seperti
·         Muka pucat
·         Lelah/Keletihan
·         Kurang energi/lemas
·         Mengantuk
·         Sakit kepala
·         Mudah lelah bila berolahraga
·         Sulit konsentrasi
·         Mudah lupa
·         Warna kulit dan bagian putih kornea mata tampak kekuning-kuningan
·         Nyeri tulang
 
Banyaknya timbal yang terserap oleh tubuh juga bisa mengganggu kerja hemoglobin dalam mengangkut oksigen. Disarankan tidak minum teh, kopi, dan susu setelah makan. Ketiga jenis minuman tersebut sebaiknya diminum paling tidak 1,5 – 2 jam setelah makan.

IV. Kondisi yang mendukung Penyebab Anemia
Anemia disebabkan oleh kehilangan darah, (kekurangan zat besi) atau perusakan sel darah merah yang lebih cepat dari normal. Kondisi ini tidak terjadi secara tiba-tiba, melainkan melalui beberapa tahapan. Mula-mula, simpanan zat besi dalam tubuh menurun, hingga mengurangi produksi hemoglobin dan sel darah merah secara perlahan.
Kondisi tersebut dapat disebabkan oleh:

1.    Kurang mengkonsumsi makanan
Makanan yang mengandung zat besi, vitamin B12, asam folat dan vitamin C, unsur-unsur yang diperlukan untuk pembentukan sel darah merah.
·         Kekurangan zat besi adalah penyebab utama anemia.
Sekitar 20% wanita, 50% wanita hamil dan 3% pria mengalami kekurangan zat besi.
·         Tidak mengkonsumsi daging (vegetarian)
Dapat menyebabkan Anda kekurangan vitamin B12, jenis vitamin yang hanya ditemui pada makanan hewani (daging, ikan, telur, susu).
Di kalangan non vegetarian, hampir tidak ada yang kekurangan vitamin ini karena cadangannya cukup untuk produksi sel darah sampai lima tahun.
·         Asam folat tersedia pada banyak makanan
namun terutama terdapat di hati dan sayuran hijau mentah.

2. Darah menstruasi berlebihan
Wanita yang sedang menstruasi rawan terkena anemia karena kekurangan zat besi bila darah menstruasinya banyak dan dia tidak memiliki cukup persediaan zat besi.

3. Kehamilan
Wanita yang hamil rawan terkena anemia karena janin menyerap zat besi dan vitamin untuk pertumbuhannya.

4. Penyakit tertentu
Penyakit yang menyebabkan perdarahan terus-menerus di saluran pencernaan seperti gastritis, radang usus buntu,dll dapat menyebabkan anemia.

5. Obat-obatan tertentu
Beberapa jenis obat dapat menyebabkan perdarahan lambung (aspirin, obat anti inflamasi,dll). Obat lainnya dapat menyebabkan masalah dalam penyerapan zat besi dan vitamin (antacid, pil KB, obat anti artritis, dll).

6. Operasi pengambilan sebagian atau seluruh lambung (gastrektomi)
Ini bisa menyebabkan anemia karena tubuh kurang menyerap zat besi dan vitamin B12.

7. Penyakit radang kronis
seperti lupus, artritis rematik, penyakit ginjal, masalah pada kelenjar tiroid, beberapa jenis kanker, dan penyakit lainnya dapat menyebabkan anemia karena memengaruhi proses pembentukan sel darah merah.

8. Penyebab Anemia pada Anak
Pada anak-anak anemia terjadi akibat :
·         infeksi cacing tambang,
·         malaria, atau disentri yang menyebabkan kekurangan darah yang parah.

Selain kekurangan zat besi, masih ada 2 jenis lagi anemia yang sering terjadi pada anak-anak:
a. Aplastic anemia
Terjadi bila sel yang memproduksi butir darah merah (pada sumsum tulang belakang) tidak berfungsi baik. Hal ini dapat terjadi karena infeksi virus, radiasi, kemoterapi, atau sebagai dampak dari penggunaan obat tertentu.
b. Haemolytic anemia
Terjadi ketika sel darah merah hancur secara dini, lebih cepat dari kemampuan tubuh untuk memperbaruinya. Penyebab haemolytic anemia ini bermacam-macam, bisa bawaan seperti thalasemia sickle cell anemia. Pada kasus lain, seperti misalnya reaksi atas infeksi atau obat-obatan tertentu, sel darah merah dirusak oleh antibodi tubuh.

V. Cara Pencegahan Anemia
·         Anemia dapat dicegah dengan :
Mengonsumsi makanan bergizi seimbang dengan asupan zat besi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh.
·         Zat besi dapat diperoleh dengan cara mengonsumsi daging (terutama daging merah) seperti sapi.
·         Zat besi juga dapat ditemukan pada sayuran berwarna hijau gelap seperti bayam dan kangkung, buncis, kacang polong, serta kacang-kacangan.
Perlu kita perhatikan bahwa zat besi yang terdapat pada daging lebih mudah diserap tubuh daripada zat besi pada sayuran atau pada makanan olahan seperti sereal yang diperkuat dengan zat besi.

VI. Obat Tradisional  Anemia
·         60 gram daun bayam merah direbus dengan air secukupnya, tambahkan 1 kuning telur ayam kampung kemudian dimakan.
Pemakaian : Konsumsi secara teratur 2 kali sehari
·         Hati ayam secukupnya dan 10 butir angco direbus/ditim kemudian dimakan.
Pemakaian : Konsumsi secara teratur 2 kali sehari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar